YOGYAKARTA -- Satuan Komunitas (Sako) Pramuka Sekolah Islam Terpadu Yogyakarta mengadakan Kemah Wilayah Istimewa tahun 2016 yang berlangsung pada Kamis sampai Ahad 27 sampai 30 Oktober 2016 di Bumi Perkemahan Taman Tunas Wiguna, Babarsari, Sleman, Yogyakarta.
Kemah Wilayah Istimewa ini diikuti oleh 25 sekolah, 49 gugus depan, 46 regu Penggalang SD, 17 regu Penggalang SMP, dengan peserta total 640 siswa bersama guru pendamping.
Kak Sukro Muhab M.Si. selaku Ketua Majelis Pembimbing Sako Nasional (Ka Mabisakonas) Pramuka SIT pusat menyampaikan bahwa Pramuka SIT telah menjadi bagian dari Gerakan Pramuka, bahkan sudah menunjukkan prestasinya di beberapa kegiatan, baik nasional maupun internasional.
Pramuka SIT menjadi pelopor pramuka yang cinta kebersihan. Hal tersebut ditunjukkan saat Jambore 2016 di mana jambore itu dinobatkan sebagai jambore terbersih oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Kak Adhyaksa Dault.
Pramuka menjadi salah satu metode pembentukan karakter pemuda dan pelajar indonesia. Harus juga diingat, bahwa pramuka SIT mempunyai identitas keisalaman yang itu selalu dibawa dimana saja. Di perkemahan tetap ada sholat jama'ah, tilawah al qur'an dan juga sholat tahajud.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Ka Kwarda DIY) Kak GKR Mangkubumi memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara perkemahan istimewa ini. Dalam sambutannya, GKR Mangkubumi mengatakan, bahwa kenakalan remaja baik penyalahgunaan narkoba ataupun pergaulan bebas telah merajalela dan meresahkan.
"Harapannya pramuka bisa menanggulangi dan menjadi benteng pemuda dari hal-hal yang merusak generasi muda tersebut," ujar Kak Mangkubumi.
Berukhuwah Berkarya dan Ceria menjadi tema penyelenggaraan Kemah Wilayah Pramuka SIT tahun 2016. Beraneka ragam agenda telah disiapkan, di antaranya ; pelatihan robotika, roket air, teknologi tepat guna, membatik, gerabah, beladiri, dan juga pengelolaan sampah. Acara kunjungan akan dilakukan ke museum dirgantara, Lanud Adisucipto, Perpustakaan Daerah DIY, kampus UGM, Taman pintar, desa wisata Gamping, dan pabrik Gula Madukismo.
Ketua Panitia, Kak Dr. Sudiyatno M.Eng mengaku senang dengan acara kemah tersebut. Menurutnya, Kemah Wilayah (Kemwil) tersebut sangat bermanfaat, bisa menambah jaringan dari sekolah lain, dan tentunya mengimplementasikan Dasa Darma Pramuka.
___
Tim Media Center
Post a Comment